Seperti pada Galaxy S4 yang memiliki varian yang banyak, HTC juga
menerapkan hal yang sama pada produk andalannya seri HTC One. Seperti
pada salah satu satu variannya, yakni HTC One SC. Dipersenjatai dengan
teknologi hybrid (GSM-CDMA), mampu mengakomodasi dua kartu SIM melalui
slot kartu fisik alias SIM dan RUIM. Bagaimana kemampuannya?
Desain
128 x 66.9 x 8.9 mm, 116 gr
Produk
ini didesain dengan semangat HTC One terdahulu, yakni permukaan cukup
lebar dan ketebalan yang minim, alias tipis. Bedanya di SC, material
yang digunakan adalah plastik ringan sehingga terkesan ringkih. Hanya
sebagian kecil saja di sekitar kamera yang dilapisi material logam, khas
HTC One. Jika Anda kebetulan membawa pulang HTC One SC berwarna putih,
maka ada baiknya segera melindungi ponsel dengan casing yang tepat.
Karena kotoran dari tangan akan mudah melekat di cover ponsel ini.
Display
Super LCD2 capacitive touchscreen, 16M colors; 480 x 800 pixels, 4.3 inches (~217 ppi pixel density)
Layaknya kebanyakan ponsel Android, HTC One SC juga membawa layar sentuh yang cukup lebar, yakni 4.3 inchi. Bukan paling lebar di kelasnya, tapi sudah cukup menopang kenyamanan dalam input teks dan berinteraksi dengan fitur-fitur ponsel. Tidak ada yang perlu dikeluhkan. Karena responsivitasnya pun dirasa sudah mumpuni. Hanya saja, disinyalir karena OS yang dibawa, kadang-kadang ditemukan keterlambatan respon. Intensitasnya sangat rendah hingga tidak mengurangi kenyamanan.
Masalah OS ini akan kami bahas lebih lanjut di software agar tidak membingungkan antara membicarakan interface dengan software bawaan.
Hardware
Sebelum masuk ke software dan ‘jeroan’ ponsel secara keseluruhan, akan kami bahas perangkat perang HTC One SC terlebih dahulu agar kita bisa amemperkiakan sejauh mana ponsel ini dapat berlari. Untuk ukuran ponsel Android yang dibanderol dengan harga 3 jutaan, chipset dual core memang sudah wajar namun tidak istimewa. Seperti yang telah kita ketahui, saingannya, terutama brand-brand Cina dan lokal telah membekali prosesor quadcore di angka ini.
Selama digunakan dalam masa review tidak ada masalah dalam kinerja. Membuka menu, beralih ke fungsi-fungsi berbeda, pun dapat dilakukan dengan cepat tanpa lag. Sejumlah masalah dirasakan hany aketika menekan satu area namun layar tidak segera menganggapnya sebagai sebuah input, jadi kita harus benar-benar sepenuh hati melakukannya dan layar pun bisa mengeksekusi.
Software
OS: Android OS, v4.0 (Ice Cream Sandwich), HTML Browser, GPS, Radio FM, Beats Audio, SNS integration, Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk
Beralih ke ‘jeroan’ ponsel ini, jika tren ponsel Android yang diluncurkan setelah Juni 2013 sudah membawa Jelly Bean, maka HTC One SC termasuk kurang ngetrend atau jadul. Masalahnya dari ukuran hardware yang kita bahas sebelumnya, ponsel ini sudah siap untuk Jelly Bean. Hanya saja saat diluncurkan pertama kali oleh HTC di akkhir 2012 trennya belum ke Jelly Bean.
Anda harus puas dengan OS Ice Cream Sandwich yang sebenarnya tidak ‘jadul-jadul amat’. Hanya saja beberapa fitur terkini tidak bisa Anda nikmati di ponsel ini. Sayangnya, sampai tulisan ini dibuat tidak ada keterangan resmi kapan update-an Jelly Bean untuk ponsel ini akan diluncurkan HTC.
Selain fitur-fitur bawaan ICS, One SC juga membawa fitur-fitur khas HTC. Semisal HTC Sense UI lengkap dengan widget-widget bawaan HTC. Sejumlah aplikasi menarik yang bisa dibahas kali ini dinatranya adalah Polaris Office. Karena semua orang berfikir akan mengetik dan mengedit file dokumen di ponsle pintar, maka kehadrian aplikasi ini cukup membantu.
Berikutnya ada CAR, dimana kita bisa menavigasi menu ponsel dalam kondisi landscape. Dengan ikon yang lebar, maka dalam orientasi ini kita bisa menggunakannya ketika menyetir atau dalam kendaraan.
Konektivitas
EV-DO Rev. A up to 3.1 Mbps, 1X, EDGE, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0, MicroUSB
Seperti yang sudah disebutkan di atas, HTC One SC adalah ponsel HTC One yang ditujukan untuk mereka yang menggunakan layanan CDMA. Jika Anda lebih memilih jenis layanan baik data maupun telefoni menggunkan operator CDMA, mungkin karena jaringannya lebih baik di lokasi Anda beraktivitas, maka ponsel ini menjadi ponsel Android alternatif yang bisa dicoba.
Jika bisa dirunutkan, maka RUIM CDMA diberi porsi lebih banyak ketimbang SIM GSM. Dimana dengan jaringan CDMA, Anda bisa mengakses data internet via teknologi 1X dan REV A (3G), sementara untuk GSM hanya bisa sampai EDGE (2G) saja.
Selanjutnya Anda bisa menggunakan jaringan WiFi untuk mengakses internet. Bisa untuk mendownload file besar atau mengupdate sejumlah aplikasi-aplikasi yang sudah ketinggalan jaman.
Seperti biasa, kita pun bisa menemukan sejumlah konektor yakni untuk data dan daya lewat micro USB dan audio 3.5 inchi dengan sertifikasi beats audio. Sementara koneksi-koneksi penyokong lain, semisal Bluetooth dan sebagainya.
Kamera
5 MP, 2592х1944 pixels, autofocus, LED flash; Geo-tagging, touch focus, face detection; video recorder 720p
HTC One SC dilengkapi sebuah kamera 5 megapixel yang mampu menangkap gambar dengan baik di kondisi ruangan dengan cahaya berlimpah atau di luar ruangan. Menariknya Anda bisa langsung menerapkan efek gambar saat melakukan pengambilan gambar, bukan setelah memotretnya. Ini merupakan poin positif karena menambah efektivitas ketika memotret.
Disamping itu kamera ponsel ini pun mampu merekam video 720p. standar kamera ponsel jaman sekarang. Meskipun hasilnya tidak istimewa namun kamera ponsel ini bisa diandalkan dalam mengabadikan momen-momen bersejarah.
KESIMPULAN
Bagi pengguna layanan operator CDMA, pilihan ponsel kerap menjadi masalah. Bahkan telah terbentuk opini bahwa ponsel CDMA ya ponsel murah. Padahal di lini Android kelas menengah, HTC punya jagoannya, yakni HTC One SC. Produk ini memiliki semua yang Anda butuhkan sbeagai sebuah pernagkat Android CDMA.
Ditambah dengan kemampuan menyimpan nomor GSM juga, maka Anda tidak akan kehilangan kontak penting yang tersimpan di dua nomor berbeda. Sayangnya OS yang dibawa masih ICS dan masih belum kejelasan apakah update-an Jelly Beannya tersedia atau tidak.
Super LCD2 capacitive touchscreen, 16M colors; 480 x 800 pixels, 4.3 inches (~217 ppi pixel density)
Layaknya kebanyakan ponsel Android, HTC One SC juga membawa layar sentuh yang cukup lebar, yakni 4.3 inchi. Bukan paling lebar di kelasnya, tapi sudah cukup menopang kenyamanan dalam input teks dan berinteraksi dengan fitur-fitur ponsel. Tidak ada yang perlu dikeluhkan. Karena responsivitasnya pun dirasa sudah mumpuni. Hanya saja, disinyalir karena OS yang dibawa, kadang-kadang ditemukan keterlambatan respon. Intensitasnya sangat rendah hingga tidak mengurangi kenyamanan.
Masalah OS ini akan kami bahas lebih lanjut di software agar tidak membingungkan antara membicarakan interface dengan software bawaan.
Hardware
Sebelum masuk ke software dan ‘jeroan’ ponsel secara keseluruhan, akan kami bahas perangkat perang HTC One SC terlebih dahulu agar kita bisa amemperkiakan sejauh mana ponsel ini dapat berlari. Untuk ukuran ponsel Android yang dibanderol dengan harga 3 jutaan, chipset dual core memang sudah wajar namun tidak istimewa. Seperti yang telah kita ketahui, saingannya, terutama brand-brand Cina dan lokal telah membekali prosesor quadcore di angka ini.
Selama digunakan dalam masa review tidak ada masalah dalam kinerja. Membuka menu, beralih ke fungsi-fungsi berbeda, pun dapat dilakukan dengan cepat tanpa lag. Sejumlah masalah dirasakan hany aketika menekan satu area namun layar tidak segera menganggapnya sebagai sebuah input, jadi kita harus benar-benar sepenuh hati melakukannya dan layar pun bisa mengeksekusi.
Software
OS: Android OS, v4.0 (Ice Cream Sandwich), HTML Browser, GPS, Radio FM, Beats Audio, SNS integration, Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk
Beralih ke ‘jeroan’ ponsel ini, jika tren ponsel Android yang diluncurkan setelah Juni 2013 sudah membawa Jelly Bean, maka HTC One SC termasuk kurang ngetrend atau jadul. Masalahnya dari ukuran hardware yang kita bahas sebelumnya, ponsel ini sudah siap untuk Jelly Bean. Hanya saja saat diluncurkan pertama kali oleh HTC di akkhir 2012 trennya belum ke Jelly Bean.
Anda harus puas dengan OS Ice Cream Sandwich yang sebenarnya tidak ‘jadul-jadul amat’. Hanya saja beberapa fitur terkini tidak bisa Anda nikmati di ponsel ini. Sayangnya, sampai tulisan ini dibuat tidak ada keterangan resmi kapan update-an Jelly Bean untuk ponsel ini akan diluncurkan HTC.
Selain fitur-fitur bawaan ICS, One SC juga membawa fitur-fitur khas HTC. Semisal HTC Sense UI lengkap dengan widget-widget bawaan HTC. Sejumlah aplikasi menarik yang bisa dibahas kali ini dinatranya adalah Polaris Office. Karena semua orang berfikir akan mengetik dan mengedit file dokumen di ponsle pintar, maka kehadrian aplikasi ini cukup membantu.
Berikutnya ada CAR, dimana kita bisa menavigasi menu ponsel dalam kondisi landscape. Dengan ikon yang lebar, maka dalam orientasi ini kita bisa menggunakannya ketika menyetir atau dalam kendaraan.
Konektivitas
EV-DO Rev. A up to 3.1 Mbps, 1X, EDGE, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0, MicroUSB
Seperti yang sudah disebutkan di atas, HTC One SC adalah ponsel HTC One yang ditujukan untuk mereka yang menggunakan layanan CDMA. Jika Anda lebih memilih jenis layanan baik data maupun telefoni menggunkan operator CDMA, mungkin karena jaringannya lebih baik di lokasi Anda beraktivitas, maka ponsel ini menjadi ponsel Android alternatif yang bisa dicoba.
Jika bisa dirunutkan, maka RUIM CDMA diberi porsi lebih banyak ketimbang SIM GSM. Dimana dengan jaringan CDMA, Anda bisa mengakses data internet via teknologi 1X dan REV A (3G), sementara untuk GSM hanya bisa sampai EDGE (2G) saja.
Selanjutnya Anda bisa menggunakan jaringan WiFi untuk mengakses internet. Bisa untuk mendownload file besar atau mengupdate sejumlah aplikasi-aplikasi yang sudah ketinggalan jaman.
Seperti biasa, kita pun bisa menemukan sejumlah konektor yakni untuk data dan daya lewat micro USB dan audio 3.5 inchi dengan sertifikasi beats audio. Sementara koneksi-koneksi penyokong lain, semisal Bluetooth dan sebagainya.
Kamera
5 MP, 2592х1944 pixels, autofocus, LED flash; Geo-tagging, touch focus, face detection; video recorder 720p
HTC One SC dilengkapi sebuah kamera 5 megapixel yang mampu menangkap gambar dengan baik di kondisi ruangan dengan cahaya berlimpah atau di luar ruangan. Menariknya Anda bisa langsung menerapkan efek gambar saat melakukan pengambilan gambar, bukan setelah memotretnya. Ini merupakan poin positif karena menambah efektivitas ketika memotret.
Disamping itu kamera ponsel ini pun mampu merekam video 720p. standar kamera ponsel jaman sekarang. Meskipun hasilnya tidak istimewa namun kamera ponsel ini bisa diandalkan dalam mengabadikan momen-momen bersejarah.
KESIMPULAN
Bagi pengguna layanan operator CDMA, pilihan ponsel kerap menjadi masalah. Bahkan telah terbentuk opini bahwa ponsel CDMA ya ponsel murah. Padahal di lini Android kelas menengah, HTC punya jagoannya, yakni HTC One SC. Produk ini memiliki semua yang Anda butuhkan sbeagai sebuah pernagkat Android CDMA.
Ditambah dengan kemampuan menyimpan nomor GSM juga, maka Anda tidak akan kehilangan kontak penting yang tersimpan di dua nomor berbeda. Sayangnya OS yang dibawa masih ICS dan masih belum kejelasan apakah update-an Jelly Beannya tersedia atau tidak.
