Selasa, 30 Juli 2013

Review: Huawei Ascend Mate, Interface Unik Layar Ciamik

Setelah Samsung luncurkan seri Mega, Huawei langsung meresponnya dengan smartphone terbarunya yang berlayar luas 6,1 inci. Perangkat semi tablet ini dilengkapi dengan interface yang jauh berbeda dengan perangkat lainnya. Bagaimana kemampuannya?



Desain

163.5 x 85.7 x 9.9 mm (6.44 x 3.37 x 0.39 in); Berat: 198 g (6.98 oz)

Ascent Mate memiliki bentuk dengan sudut persegi dan memanjang, bahkan lebih panjang dari Galaxy Mega 6. 3. Dengan besarnya ukuran bodi membuatnya kurang nyaman digunakan dengan satu tangan.

Didominasi dengan bahan material plastik berwarna putih, dengan bazel disekelilingnya yang berwarna chrome. Mate dilapisi dengan lapisan glossy membuatnya mudah meninggalkan sidik jari, dan dengan material yang digunakannya mate nampak kurang kokoh.

Dari depan Mate memiliki sisi yang datar, selain layarnya yang luas pada sisi ini Huawei tidak menempatkan apapun dibagian depan kecuali sensor dan kamera sekunder. Sedangkan dibelakang smartphone ini membentuk agak menyembung dan menempatkan kamera dengan lampu LED Flash serta lubang speaker dibagian bawah.


Tombol volume rocker dan power/ unlock diposisikan di sisi kanan, sedangkan disisi kiri Ascend Mate memasukam slot  kartu microSD hot-swappable dengan penutupnya. Dibagian atas mate membenamkan port jack 3,5mm dan slot kartu SIM yang juga ditutup dengan khusus. Dan terakhir dibagian bawah Huawei membenamkan port microUSB.

Huawei Ascend Mate memasukan baterai sebesar 4050 mAh, namun baterai ini memang tidak dapat Anda buka, karena Huawei membuatnya dengan desain unibody.


Layar

IPS+ LCD capacitive touchscreen, 16M colors; 720 x 1280 pixels, 6.1 inches (~241 ppi pixel density); Multitouch; Protection Corning Gorilla Glass;

Layar yantg luas dengan kualitas sekelas HD membuat tampilan sangat bagus dan nyaman dimata. Kenyamanan ini dirasakan baik saat bernavigasi ataupun saat menonton video. Apalagi dilapisi juga dengan lapisan Gorilla Glass, membuatnya tidak mudah gores.

Dengan layar yang dimilikinya,  Huawei Ascend Mate menawarkan view angle yang sangat baik, bahkan saat dilihat dari sudut tertentu warnanya tetap tidak berubah. Hilangnya kontras hanya sedikit ketika dilihat dari sudut yang ekstrim.

Memiliki pengaturan kecerahan pada area notification pengguna dapat mengaturnya keempat pilihan, yakni Otomatis, 100%, 50% dan 0%. Dengan ini membuat mate masih nyaman meski saat digunakan dibawah sinar matahari.


OS dan Interface

OS: Android v4.1 Jelly Bean, UI Emotion 1.5

Huawei Ascend Mate berjalan diatas OS Android 4.1.2 Jelly Bean, namun interfacenya, Huawei memasukan UI Emotion UI v1.5. Dengan UI ini, Ascend Mate memiliki interface yang sangat sederhana dan tidak seperti pada interface lainnya, Huawai malah menghilangkan app drawer. Mungkin ini merupakan salah satu strategi dari Huawei agar dapat membuat perangkat yang sederhana  dan mudah digunakan oleh para pengguna yang belum mengenal Android.

Selain App drawer yang dihilangkan, melalui interface ini, pengguna dapat menyembunyikan bar navigasi. Jadi yang tertinggal hanya barisan aplikasi dan widget pada panel homescreen. Pada halaman lockscreen.

Halaman lockscreen juga dibuat sederhana, disana ada petunjug bagaimana Anda dapat membuka layarnya. Pada area yang sama Huawei juga menampilkan waktu dan tanggal. Jika musik player aktif, waktu dan tanggal akan diganti dengan kontrol pemutar musik.

Pada halaman homescreen terdapat lima ikon shortcut yang dapat disesuaikan. Namun secara default sudah tersedia shortcut telepon, pesan, email, web browser dan kontak tetapi Anda dapat memiliki aplikasi apapun benar-benar, atau folder dengan beberapa item, terlihat pada semua homescreens.

Ada sembilan panel homescreen, yang mampu mengakomodasi aplikasi yang sebenarnya. Dengan tidak adanya laci aplikasi, maka aplikasi yang Anda akan muncul pada homescreen. Seperti pada interface HTC, jika Anda mencubit layar homescreen maka Anda dapat mengatur panel homescreen yang sedang digunakan, menghapus atau menambahkan panel sesuai yang diinginkan.

Huawei juga menyertakan banyak themes didalamnya. Setidaknya ada 16 pilihan themes yang Anda pilih untuk tampilan di smartphone. Pada themes tersebut bahkan Anda masih dapat mengkostumisasinya dengan mengubah wallpaper homescreen, lockscreen, ikon, font dan profil suara.

Pertama beralih pada area notifikasi adalah Profil. Setelah keran, tombol virtual muncul untuk memilih pengaturan yang Anda butuhkan: Normal, terbuka, rapat, atau tidur. Masing-masing memiliki pengaturan standar - Anda tidak dapat memiliki preset Anda sendiri atau menyesuaikan yang tersedia.

Tidak hanya pada interface homescreen dan lockscreen, huawei juga menambahkan banyak pilihan pada menu settings. Didalamnya terdapat dua (General dan All Settings) didalamnya ada beberapa menu settings yang baru, yakni Navigation bar. The Back, Home dan Task Switcher.


Hardware

Prosesor Quad-core 1.5 GHz; Chipset: Huawei K3V2; Eksternal: up to 32 GB; Internal: RAM 1 GB;

Dengan prosesor yang dimilikinya, Huawei mampu menjalankan semua proses dengan baik. Tidak hanya dapat menjalankan bernavigasi untuk saat menggunakan interface, Ascend Mate juga mampu menjalakan aplikasi secara multitasking serta bermain game sekelas HD.

Melalui hasil benchmark yang PULSA lakukan terhadap Huawei Ascend Mate. Memang cukup mengagumkan dan seperti yang diharapkan bahwa kemampuannya setara dengan beberapa smartphone flagships.

PULSA juga sempat melakukan test melalui tiga aplikasi bencmarking. Hasilnya dengan antutu benchmarking, Ascend Mate mampu menggapai skor 15707. Dengan skor ini Mate mampu melewati kemampuan dari Google Nexus 10. Pada Quadrant Standart, Huasei Ascend Mate mendapatkan skor 5041, dengan skor tersebut ia mampu melewati kemampuan dari HTC One X.

Sedangkan kemampuan grafisnya kami test melalui aplikasi Nenamark2, Ascend Mate mampu menghasilkan skor 59,3 fps.


Kamera
8 MP, 3264x2448 pixels, autofocus, LED flash, check quality; Features     Geo-tagging, face detection, HDR; Video, 1080p@30fps, check quality; Secondary, 1 MP, 720p@30fps

Interface pada kamera memang terbilang standar, disana nampak switch video, tombol shutter virtual dan shortcut ke galeri yang ada disebelah kanan. Di sisi kiri terdapat beberapa mode pemotretan seperti, efek dan pengaturan.

Didalamnya juga sudah tersedia beberapa fitur sepetti geotagging, red-eye reduction, gridlines, White Balance, ISO settings dan scene selections.

Dengan fitur kamera yang dimilikinya, Huawei menawarkan hasil dengan detail yang cukup baik karena dapat mengurangi noise pada hasilnya. Tidak hanya itu warna yang dihasilkan juga masih terbilang bagus.

Kamera utama Huawei Ascend Mate juga mampu menghasilkan rekaman video dengan resolusi 1080p dengan kecepatan perekaman 30fps, dan resolusi 720p dengan kecepatan perekaman 30fps.

Interface pada camcorder-nya praktis dan masih sama dengan kamera. Namun Huawei menghilangkan pilihan efek warna. Kualitas Video mampu menghasilkan yang MP4 dengan bitrate sekitar 25Mbps untuk video 1080p. Audah memakai suara stereo.
Konektivitas

HSDPA, 42 Mbps; HSUPA, 5.7 Mbps; Wi-Fi, dual-band, Wi-Fi Direct, DLNA, Wi-Fi hotspot; Bluetooth, v4.0 with A2DP, LE, EDR; USB, microUSB v2.0, USB Host;

Huawei Ascend Mate sudah mampu terkoneksi pada data sekelas HSDPA dan HSUPA, sehingga ia mampu melakukan download dengan kecepatan maksimal 42Mbps dan upload hingga 5.7Mbps.

Tidak hanya itu, koneksi internet masih ada Wi-Fi yang sudah dilengkapi dengan DLNA, sehingga Anda dapat dengan mudah memutar media (foto, video, musik) dari perangkat yang juga memiliki koneksi DLNA atau melihat konten dari telepon ke TV DLNA atau pemutar musik.

Koneksi lainnya masih ada Bluetooth 4.0 dan microUSB. Huawei Ascend Mate juga sudah dilengkapi dengan MHL-enabled. Ascend Mate juga sudah mendukung USB host sehingga Anda dapat melampirkan USB flash drive atau dapat dikoneksikan ke mouse/keyboard.

Dengan dua web browser (bawan dan Chrome) Ascend Mate mampu berjalan dengan baik. UI Browser bawaan cukup minimalis, bahkan sudah memiliki modus Incognito. Saat digunakan untuk menjelajahi situs browsernya bisa berjalan dengan baik tanpa ada kendala.

Kelebihan
- Layar luas
- Android JellyBean
- Interface bagus dan Themes Banyak
- Kamera Mumpuni

Kekurangan

- Tidak dilengkapi NFC
- Tidak ada LTE

Kesimpulan

Dengan interface yang minimalis, para pengguna baru pasti tidak akan kesulitan untuk menggunakan smartphone ini. Namun untuk pengguna Android, mungkin mereka harus lebih terbiasa dengan ketiadaan App Drawer pada tampilan. Bersaing dengan seri Mega milik Samsung, Huawei mungkin bisa jadi alternatif karena harganya yang terbilang lebih murah, namun dengan kemampuan yang terbilang setara. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Review: Huawei Ascend Mate, Interface Unik Layar Ciamik